Thursday, February 9, 2012

Mau tanya aja, emang haram ya, bisnis pake modal dengkul kayak yang dilakukan WazzUb ini? Kan banyak pengusaha sukses dengan modal seicrit. Contohnya, saya punya blog gratisan, tapi alhamdulillah, ada aja orang yang klik beli produk saya… Teman saya yang di Belanda cerita, di daratan Eropa WazzUb lagi jadi pembicaraan hangat. Saya buka blog bule-bule, justru banyak yang positif thingking. Bahkan kalo buka di you tube juga ada. Pokoknya kreatf banget deh. Apa mereka itu bego ya? Dan orang Indonesia lebih smart? Maaf… cuma sok tau…


Saya bicara demikian, karena saat ini berkembang opini, bahwa tolak ukur real bussines menggunakan domain yang bayarnya muahal… Mungkin dipengaruhi tulisan/opini anda. Boleh dong saya kesungging, bro… Soalnya, real bussines saya kan modal kentut. Hehehe…. Wong ngiklanin produk aja pake yang gratisan mulu. Abis, kalo ada yang gratis, ngapain pake bayar?
Atau apa lantaran domainnya pernah digunakan untuk bisnis lain, laundry, cleaning service, atau apalah, jadi nggak punya kredibilitasnya. Kalo menurut saya, kredibilitas itu kejujuran dan ketekunan, nggak hubungannya dengan bidang bisnisnya. Akhirnya saya jadi pengen nanya lagi, emang gak boleh, orang pindah haluan bisnis ? Banyak kok orang sukses setelah banting stir di bisnis yang lain… Maaf, cuma sok tau. (Gak usah dijawab kalo menurut anda gak penting).
Kalo soal perbandingan bule sama kita, yang utama bukan otak sih. Mereka action, gitu aja. Sementara kita jago menganalisis. Mereka berani ambil risiko, kita enggak. Lihat aja komentator sepak bola di TV Indonesia, wuiiih… dahsyat banget komentarnya. Tapi apa mereka kredibel untuk diangkat sebagai pelatih sepak bola ? Belum tentu kan? Nggak usah kleb gede deh, pertandingan TarKam (antar kampung) aja belum tentu sukses.
Saya nggak bermaksud, mendorong orang-orang untuk rame-rame daftar WazzUb, enggak juga. Tapi hendaknya lebih sensitiflah dalam menyikapi suatu hal. Gabung atau tidak di WazUb, adalah sebuah pilihan. Mungkin sama seperti agama yang kita anut. Tidak perlu bukti surga dan neraka, semua adalah soal keyakinan pada kitab yang kita peluk. Semuanya berpulang pada diri kita masing-masing… Maaf ya, udah sok tau…


Begini, Bro... Kalau saya mungkin melihat fenomena WazzUb ini dari banyak dimensi. Lontaran pertanyaan maupun pernyataan saya ke anda, bukannya tidak ada kaitan. Ada. Saya awam dalam hal IT, tidak seperti anda. Tapi kalau saya jadi anda, dimensi lain yang tidak ada kaitannya dengan IT, juga akan saya pertimbangkan, sehingga tidak menimbulkan konflik tajam antara pendukung WazzUb dengan yang anti WazzUb. Harus diakui, analisis Bro.. telah menciptakan gap ini…
Maaf ya, sok tau… Konsep Gee Da Costa, pendiri WazzUb ini, menurut saya briliant. Barangkali dia tidak punya uang, dan juga tidak punya kepandaian yang mumpuni seperti Bro Aru, alias Gee Da Costa ini modal dengkul. Tapi dia berkeinginan untuk mengubah hidup banyak orang. Caranya ya itu, dia melemparkan gagasan WazzUb ini kepada sedikit investor, sebagai fondasi awal.
Dengan teknik penyebaran ala MLM, dia mengundang banyak orang untuk menjadi member. Sama seperti TV, Radio, google, yahoo, dll, mereka mendapat pemasukan yang luarbiasa dari iklan. Kalau di TV (karena saya bergelut di bidang ini), ada rating yang menjadi parameter agen iklan untuk menaruh iklannya di TV tertentu. Semakin tinggi rating dan share-nya, maka iklan pun mengalir deras. Iklan termurah saja, per 15 detiknya mencapai 5-8 juta. Kebayang kan, berapa besar pemasukkan si pemilik TV ini? Begitu juga google, yahoo, dsb. Mereka kaya dari iklan.
Jadi, setelah WazzUb memiliki jaringan user, bukannya tidak mungkin, masuklah investor (pengiklan). Dengan begitu, WazzUb akan punya modal untuk meng-improvment dirinya, mungkin dengan cara membeli domain data atau apalah, dsb, dsb. So, setelah berjalan kira-kira 2-3 bulan sejak launching 9 April (bukan 1 April = April MOP), yakni sekitar Juni 2012, barulah WazzUb punya uang/keuntungan, untuk dibagikan kepada user yang telah mendukungnya di awal pendirian.
Saya tidak bilang WazzUb bukan Scam atau sebaliknya. Saya hanya berdiri di tengah-tengah. Karena kalau benar, itu tujuan Gee Da Costa menggagas WazzUb ini, maka saya kasihan dengan dia, karena belum apa-apa sudah dapat cemoohan (terutama bloger Indonesia). (Kadang saya juga bernasib seperti Gee Da Costa, tapi saya tetap jalan. Biarlah anjing menggonggong, kafilah cuek aja).
Jadi paham ya, Bro Aru, kenapa saya perlu menulis hal ini. Mudah-mudahan banyak orang juga ikut membaca “obrolan” ini, sehingga tidak terlalu anti terhadap WazzUb atau bahkan menjadi fanatik karena keputusannya untuk Sign Up telah dicemooh.
Karena saya bukan orang IT, jadi kalau ditanya teknis gelagepan. Jadi sebaiknya kalau ada pertanyaan teknis, coba aja tanya sama bule yang satu ini, di : http://www.empowernetwork.com/proonlinemoney/blog/wazzub-scam/
sumber Tulisan dari sini
atau langsung ke sini :